Sebuah akun di Instagram mengunggah video yang mengklaim bahwa Cina merupakan satu-satunya negara yang berhasil menembus blokade Israel untuk menyalurkan bantuan ke Gaza. Video tersebut menampilkan iring-iringan truk bantuan, distribusi bantuan lewat parasut, serta warga yang menerima paket kemanusiaan. Klaim ini telah menarik perhatian lebih dari 23 ribu warganet.

Namun, benarkah video tersebut menunjukkan bantuan dari Cina yang berhasil masuk ke Gaza pada 2025?

Pemeriksaan Fakta

Sejak 2 Maret 2025, Israel telah menutup seluruh jalur penyeberangan ke Gaza, memblokir masuknya makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan lainnya. Dalam konteks krisis ini, video yang diunggah pada 6 Mei 2025 tersebut diklaim sebagai bukti keberhasilan Cina menerobos blokade.

Tempo melakukan verifikasi terhadap video tersebut menggunakan reverse image search dan analisis visual. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa video yang beredar bukan berasal dari peristiwa pengiriman bantuan oleh Cina ke Gaza pada tahun 2025. Berikut penjelasannya:

Video 1: Iring-iringan Truk Bantuan

Video awal memperlihatkan konvoi truk bantuan. Namun, video ini ternyata sudah beredar di platform media sosial Tiongkok Bilibili.com sejak Juni 2024. Unggahan asli menyebutkan bahwa bantuan tersebut dikirim ke wilayah utara Gaza.

Pada waktu itu, bantuan memang masih dapat masuk ke Gaza. Menurut laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), sepanjang semester pertama 2024, pengiriman bantuan ke Palestina masih berlangsung meskipun dengan hambatan yang meningkat. Jadi, video ini tidak berkaitan dengan kondisi blokade penuh pada 2025.

Video 2: Warga Menerima Bantuan

Klip berikutnya menampilkan warga Gaza yang menerima kardus bantuan berlogo biru. Setelah dilakukan pembalikan gambar secara vertikal, teridentifikasi bahwa logo tersebut adalah milik UNRWA (Agensi PBB untuk Pengungsi Palestina), bukan pemerintah Cina.

Video 3: Bantuan dari Udara

Video terakhir menunjukkan pengiriman bantuan dengan parasut. Video ini telah dipublikasikan sebelumnya pada April 2024 oleh kanal YouTube ÁHÎR ZÁMA?A YOLCULUK. Menurut laporan BBC, pengiriman bantuan udara tersebut dilakukan oleh 14 pesawat dari sembilan negara: Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Mesir, Indonesia, Uni Emirat Arab, dan Prancis.

Sementara itu, pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Cina pada 19 Februari 2025 menyebutkan bahwa mereka telah memberikan 60 ribu paket bantuan makanan untuk rakyat Palestina. Namun, bantuan tersebut dikirim melalui Yordania, bukan langsung ke Gaza.

Kesimpulan

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa klaim dalam video tersebut keliru. Tidak ada bukti bahwa Cina adalah satu-satunya negara yang berhasil menembus blokade Israel di Gaza pada tahun 2025. Video yang digunakan merupakan potongan dari kejadian yang terjadi sebelum blokade diberlakukan secara penuh, dan sebagian bantuan berasal dari badan internasional atau negara lain.