Warga Swedia Turun ke Jalan Tolak Dukungan Militer Barat untuk Israel

Demonstran di Swedia kecam dukungan senjata Barat untuk Israel
Ribuan demonstran berkumpul di Stockholm pada Sabtu (16/11/2024) untuk memprotes tindakan Israel di Jalur Gaza dan Lebanon, sekaligus mengecam pemerintah Barat karena terus memasok senjata kepada Israel meskipun jatuh korban sipil.

Istanbul – Ribuan demonstran berkumpul di Stockholm pada Sabtu (16/11) untuk memprotes tindakan Israel di Jalur Gaza dan Lebanon, sekaligus mengecam pemerintah Barat karena terus memasok senjata kepada Israel meskipun jatuh korban sipil.

Protes yang berlangsung di kawasan Odenplan ini diselenggarakan oleh sejumlah kelompok masyarakat sipil dan dihadiri oleh sekitar 2.000 peserta.

Para demonstran menyatakan solidaritas mereka dengan Palestina dan Lebanon, serta mengkritik negara-negara Barat atas keterlibatan mereka dalam tindakan Israel.

Karl Kjellin, seorang aktivis Swedia, menuduh Israel melakukan genosida di Gaza dan mengecam para pemimpin Barat yang terus memasok senjata.

Kjellin berpendapat bahwa kedua partai politik utama di AS mendukung Israel, sehingga tidak akan ada perubahan meski pemilu AS digelar.

Ia menegaskan bahwa tindakan Israel di kawasan tersebut akan terus berlanjut karena AS menjamin kelanjutan pengiriman senjata kepada Israel.

Para demonstran juga berkumpul di depan Kedutaan Besar Jerman di Dublin untuk mendukung Palestina dan mengecam tekanan yang meningkat terhadap kelompok-kelompok pro-Palestina di Jerman.

Para demonstran mengkritik dukungan Jerman terhadap kebijakan Israel, dengan menyatakan bahwa hal tersebut melanggar hak-hak mendasar dan menekan kebebasan berekspresi.

Jacob Woolf, sekretaris organisasi Jews for Palestine Ireland, mendesak Pemerintah Irlandia untuk menekan Jerman agar memastikan aksi protes damai tetap menjadi hak yang dilindungi.

‘Protes Vokal’ di Istanbul

Sebuah “protes vokal” digelar di Istanbul pada Sabtu untuk “memecah kesunyian atas pembantaian Israel di Gaza.”

Para demonstran yang membawa bendera Turki dan Palestina meneriakkan slogan-slogan menentang Israel dan AS sambil memukul drum, membunyikan lonceng, serta meniup peluit.

Israel terus melancarkan serangan besar-besaran terhadap Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan tersebut telah menewaskan hampir 43.800 orang dan membuat wilayah itu nyaris tidak dapat dihuni.

Related Posts

LG Suntik Mati Seluruh Ponsel: Update Software Berakhir Juni 2025

LG Electronics mengumumkan secara resmi bahwa mereka akan menyetop seluruh dukungan perangkat lunak untuk semua ponsel buatannya. Ini menjadi langkah final setelah perusahaan menghentikan bisnis ponsel pada Juli 2021 lalu.…

Shah Rukh Khan Hadiri Met Gala 2025, Tapi Banyak yang Tak Mengenalnya

Jakarta – Bagi seorang publik figur yang sudah lama menjadi sorotan, tentu terasa aneh jika hadir di acara besar tapi justru tidak dikenali. Hal inilah yang dialami Shah Rukh Khan,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

LG Suntik Mati Seluruh Ponsel: Update Software Berakhir Juni 2025

LG Suntik Mati Seluruh Ponsel: Update Software Berakhir Juni 2025

Shah Rukh Khan Hadiri Met Gala 2025, Tapi Banyak yang Tak Mengenalnya

Shah Rukh Khan Hadiri Met Gala 2025, Tapi Banyak yang Tak Mengenalnya

Viral Dana Pemprov Belum Turun, Atlet Binaraga Malang Nekat Konsumsi Ayam Tiren

Viral Dana Pemprov Belum Turun, Atlet Binaraga Malang Nekat Konsumsi Ayam Tiren

Ketegangan Politik Berujung Kekerasan: Rumah Sakit dan Pasar Sipil di Sudan Selatan Diserang

Ketegangan Politik Berujung Kekerasan: Rumah Sakit dan Pasar Sipil di Sudan Selatan Diserang

Misi Kemanusiaan Terancam: Malta Selamatkan Kapal Gaza yang Nyaris Tenggelam

Misi Kemanusiaan Terancam: Malta Selamatkan Kapal Gaza yang Nyaris Tenggelam

Heboh Isu Elon Musk ‘Ditendang’ Tesla, Dewan Direksi Angkat Bicara

Heboh Isu Elon Musk ‘Ditendang’ Tesla, Dewan Direksi Angkat Bicara