
1. Alat Berat Terpantau di Fordow
Pada akhir Juni 2025, citra satelit dari Maxar Technologies menunjukkan kehadiran ekskavator dan buldoser di area fasilitas nuklir Fordow, Iran — salah satu dari tiga lokasi yang terkena serangan udara AS pekan sebelumnya . Beberapa gambar memperlihatkan aktivitas pengurukan kawah dan pembentukan jalur akses baru di sekitar lubang terowongan dan jalan utama menuju fasilitas.
2. Target Serangan dan Teknik US B-2
Menurut Pentagon, serangan menggunakan bom bunker-buster GBU‑57 Massive Ordnance Penetrator diarahkan ke saluran ventilasi (exhaust shafts) untuk menghancurkan bagian terdalam fasilitas bawah tanah Fordow. Operasi ini—disebut Operation Midnight Hammer—melibatkan tujuh jet B‑2 Spirit yang menerjunkan total 14 MOP ke tiga situs nuklir (Fordow, Natanz, Isfahan) ditambah puluhan rudal Tomahawk dari kapal selam.
3. Tujuan dan Dampak Serangan
Jenderal Dan Caine (Ketua Joint Chiefs) memaparkan bahwa tim Pentagon telah mempersiapkan serangan ini selama 15 tahun untuk menghadapi Fordow yang dibangun di bawah gunung. Namun, sejumlah pakar, termasuk lembaga seperti RUSI dan DIA, menilai bahwa meski kerusakan parah terjadi, penundaan program nuklir Iran mungkin hanya bersifat sementara—beberapa bulan hingga beberapa tahun. Selain itu, kekhawatiran muncul bahwa pengetahuan dan stok uranium tetap ada, bahkan serangan ini justru bisa memacu Iran mempercepat pengembangan nuklir .
4. Tanda Pemulihan Cepat Iran
Citra satelit pasca-serangan memperlihatkan aktivitas rekonstruksi:
- Kawah perang diuruk dan lubang terowongan tampak ditutup rapat.
- Jalur akses baru dibentuk dengan alat berat, yang menunjukkan usaha Iran agar pihak internal dapat meninjau, memperbaiki, dan menyelamatkan peralatannya .
Beberapa laporan bahkan menyebut kontribusi kegiatan itu untuk “menyembunyikan atau merehabilitasi” fasilitas.
5. Tinjauan Umum
- Serangan AS-Israel bertujuan melemahkan program nuklir Iran, terbukti menghancurkan beberapa infrastruktur utama.
- Iran bereaksi cepat, memperlihatkan kemampuan untuk mengakses kembali lokasi dan melanjutkan aktivitas.
- Pertanyaan tetap terbuka: Seberapa besar kerusakan permanen? Bisakah Iran membangun kembali? Beberapa pihak masih skeptis terhadap klaim “penghancuran total” .
Kesimpulan
Citra satelit menunjukkan Iran telah menyiapkan langkah konkret untuk memulihkan Fordow, membongkar kawah, dan menciptakan akses baru. Meskipun serangan AS berhasil merusak sarana utama, pemulihan segera dan keterbatasan kemampuan bom untuk menghancurkan seluruh infrastruktur bawah tanah menimbulkan keraguan akan efek jangka panjang. Efektivitas sebenarnya hanya bisa diketahui melalui waktu dan intelijen lebih lanjut.