Mega Proyek Energi ASEAN: Kabel Listrik Bawah Laut Hubungkan Tiga Negara

KUALA LUMPUR – Malaysia resmi menjalin kerja sama regional untuk mengembangkan konektivitas jaringan listrik lintas negara dengan Singapura dan Vietnam. Inisiatif ini menjadi bagian dari pembahasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang digelar mulai 23 Mei 2025 di Kuala Lumpur.

Dalam wawancara bersama media regional pada 25 Mei, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan bahwa rencana integrasi jaringan listrik ketiga negara tersebut sudah mencapai tahap akhir perencanaan dan dianggap hampir rampung.

“Saat ini kami hanya perlu mempercepat pembangunan jalur darat dan kabel bawah laut yang menghubungkan dari Sarawak,” ujar Anwar. Wilayah Malaysia Timur itu diketahui akan meningkatkan kapasitas energi terbarukan secara signifikan hingga mencapai 15 gigawatt (GW) pada tahun 2035.

Anwar menjelaskan bahwa ada dua jalur kabel yang dirancang, masing-masing menuju Semenanjung Malaysia dan Singapura. “Dalam pembicaraan awal saya dengan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, kami telah menyepakati untuk melanjutkan kedua jalur tersebut secara paralel,” katanya.

Investasi dan Komitmen Regional

Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn sebelumnya menyebutkan bahwa pengembangan jaringan listrik kawasan akan membutuhkan investasi sebesar US$764 miliar. Anwar pun menambahkan bahwa secara ekonomis, pembangunan satu kabel bisa lebih efisien, namun tetap harus ada pengaturan khusus terkait pasokan listrik yang akan diterima Singapura.

Meskipun jalur dari Sarawak ke Singapura akan melewati wilayah perairan Indonesia, Anwar memastikan bahwa perjanjian antarnegara akan menjamin hak dan kewajiban setiap pihak. Salah satunya adalah komitmen pasokan sebesar 1 GW dari Sarawak ke Singapura yang direncanakan mulai pada tahun 2031.

Peran Malaysia dalam Diplomasi Energi dan Kawasan

Sejak menjabat pada November 2022, Anwar aktif memperluas diplomasi luar negeri Malaysia, termasuk menjalin relasi lebih erat dengan negara-negara seperti Tiongkok dan Rusia. Pada April lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping melakukan kunjungan resmi ke Malaysia, yang disusul oleh kehadiran Perdana Menteri Li Qiang dalam pertemuan ASEAN-Tiongkok.

Kunjungan dua pemimpin utama Tiongkok secara berurutan ini dinilai langka dan mencerminkan peran strategis Malaysia dalam memimpin ASEAN.

Langkah diplomatik Malaysia turut membangkitkan harapan masyarakat kawasan terhadap penyelesaian isu-isu penting, seperti klaim tumpang tindih di Laut Cina Selatan dan krisis kemanusiaan di Myanmar.

 

Related Posts

Bukan Warren Buffett, Peter Schiff Paling Sering Prediksi Kematian Bitcoin

Jakarta – Meski Warren Buffett dikenal sebagai kritikus Bitcoin, ternyata sosok yang paling sering memprediksi “kematian” mata uang kripto terbesar itu adalah ekonom Peter Schiff. Baru-baru ini, situs ‘Bitcoin Is…

Serangan Siber Skala Besar dari Kelompok Pro-Israel Bobol Aset Kripto Iran Senilai Rp795 Miliar

  JAKARTA – Dunia maya kembali menjadi medan perang baru dalam konflik geopolitik. Kali ini, sebuah serangan siber besar-besaran dari kelompok hacker yang diduga berafiliasi dengan Israel menimbulkan kehebohan di…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Bukan Warren Buffett, Peter Schiff Paling Sering Prediksi Kematian Bitcoin

Bukan Warren Buffett, Peter Schiff Paling Sering Prediksi Kematian Bitcoin

Serangan Siber Skala Besar dari Kelompok Pro-Israel Bobol Aset Kripto Iran Senilai Rp795 Miliar

Serangan Siber Skala Besar dari Kelompok Pro-Israel Bobol Aset Kripto Iran Senilai Rp795 Miliar

Norwegia Putuskan Tarik Investasi dari 11 Perusahaan Israel, Dana Miliaran Dolar Dihentikan Akibat Konflik Gaza

Norwegia Putuskan Tarik Investasi dari 11 Perusahaan Israel, Dana Miliaran Dolar Dihentikan Akibat Konflik Gaza

Modi Tolak Tekanan Tarif AS: India Utamakan Petani dan Kedaulatan Ekonomi

Modi Tolak Tekanan Tarif AS: India Utamakan Petani dan Kedaulatan Ekonomi

Insiden Udara Dekat Burbank: Pesawat Penumpang Terpaksa Menukik Ratusan Meter untuk Menghindari Tabrakan dengan Jet Tempur

Insiden Udara Dekat Burbank: Pesawat Penumpang Terpaksa Menukik Ratusan Meter untuk Menghindari Tabrakan dengan Jet Tempur

Iran Adakan Putaran Baru Perundingan Nuklir dengan Prancis, Jerman, dan Inggris di Istanbul

Iran Adakan Putaran Baru Perundingan Nuklir dengan Prancis, Jerman, dan Inggris di Istanbul