Operasi Darat Israel di Gaza Dimulai untuk Menguasai Kembali Netzarim

Pasukan militer Israel meluncurkan operasi darat di Jalur Gaza untuk merebut kembali Koridor Netzarim, wilayah yang membatasi antara Gaza utara dan selatan.

Pada Rabu, 19 Maret, militer Israel mengumumkan niat mereka untuk merebut Koridor Netzarim guna memperluas “zona keamanan” dan menciptakan penyangga parsial antara Gaza utara dan selatan.

Serangan ini dilancarkan setelah Israel menyerang Gaza pada Selasa, 18 Maret, yang menewaskan lebih dari 400 orang, termasuk 183 anak-anak dan 94 perempuan. Kepala departemen pencatatan Kementerian Kesehatan Gaza, Zaher Al-Waheidi, menyatakan serangan ini merupakan yang paling mematikan sejak perang dimulai.

Serangan berikutnya oleh Israel pada hari berikutnya menambah jumlah korban jiwa di Gaza menjadi 436 orang dalam waktu 48 jam.

“Kehadiran militer Israel di wilayah itu setara dengan invasi darat, sebagaimana dijelaskan dalam pernyataan militer Israel. Wilayah itu akan menjadi titik awal atau titik peluncuran bagi pasukan pendudukan untuk melancarkan operasi militer,” ujar jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud.

Serangan Israel ini terjadi di tengah gencatan senjata yang seharusnya memasuki fase kedua. Namun, alih-alih melanjutkan ke fase kedua, Israel justru ingin memperpanjang fase pertama dan menuntut semua sandera dibebaskan selama perpanjangan tersebut. Hamas menolak memperpanjang fase pertama dan ingin tetap pada kesepakatan awal. Penolakan ini dijadikan alasan oleh Israel untuk melancarkan serangan kembali.

“Mengapa kami harus mengajukan proposal sementara sudah ada perjanjian yang ditandatangani dengan pihak internasional yang bertindak sebagai penjamin?” kata Taher Al Nono, penasihat media untuk kepala biro politik Hamas, dalam wawancaranya dengan Al Jazeera. “Ada juga resolusi Dewan Keamanan PBB. Kami telah menanggapi secara positif semua upaya yang dilakukan. Netanyahu lah yang menarik diri dari perjanjian itu, menutup mata terhadapnya. Oleh karena itu, Netanyahu-lah, bukan Hamas atau kelompok perlawanan, yang harus ditekan untuk mematuhinya.”

Link Terkait :

https://nauchniyimpuls.com

https://jilpublishers.com

https://itaguihoy.com

Related Posts

LG Suntik Mati Seluruh Ponsel: Update Software Berakhir Juni 2025

LG Electronics mengumumkan secara resmi bahwa mereka akan menyetop seluruh dukungan perangkat lunak untuk semua ponsel buatannya. Ini menjadi langkah final setelah perusahaan menghentikan bisnis ponsel pada Juli 2021 lalu.…

Shah Rukh Khan Hadiri Met Gala 2025, Tapi Banyak yang Tak Mengenalnya

Jakarta – Bagi seorang publik figur yang sudah lama menjadi sorotan, tentu terasa aneh jika hadir di acara besar tapi justru tidak dikenali. Hal inilah yang dialami Shah Rukh Khan,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

LG Suntik Mati Seluruh Ponsel: Update Software Berakhir Juni 2025

LG Suntik Mati Seluruh Ponsel: Update Software Berakhir Juni 2025

Shah Rukh Khan Hadiri Met Gala 2025, Tapi Banyak yang Tak Mengenalnya

Shah Rukh Khan Hadiri Met Gala 2025, Tapi Banyak yang Tak Mengenalnya

Viral Dana Pemprov Belum Turun, Atlet Binaraga Malang Nekat Konsumsi Ayam Tiren

Viral Dana Pemprov Belum Turun, Atlet Binaraga Malang Nekat Konsumsi Ayam Tiren

Ketegangan Politik Berujung Kekerasan: Rumah Sakit dan Pasar Sipil di Sudan Selatan Diserang

Ketegangan Politik Berujung Kekerasan: Rumah Sakit dan Pasar Sipil di Sudan Selatan Diserang

Misi Kemanusiaan Terancam: Malta Selamatkan Kapal Gaza yang Nyaris Tenggelam

Misi Kemanusiaan Terancam: Malta Selamatkan Kapal Gaza yang Nyaris Tenggelam

Heboh Isu Elon Musk ‘Ditendang’ Tesla, Dewan Direksi Angkat Bicara

Heboh Isu Elon Musk ‘Ditendang’ Tesla, Dewan Direksi Angkat Bicara