
Pemerintah Pakistan mengklaim telah melancarkan serangan siber berskala besar dan kompleks terhadap sistem digital milik India, yang disebut sebagai salah satu serangan siber paling signifikan dalam sejarah kawasan.
Laporan dari media Pakistan, Samaa.TV, menyebut bahwa operasi tersebut dilaksanakan secara terkoordinasi dan ditujukan untuk melumpuhkan sejumlah infrastruktur vital India, termasuk sektor energi, komunikasi, dan sistem pertahanan serta pemerintahan.
Serangan siber ini juga dikaitkan dengan respons atas konflik militer terbaru antara kedua negara yang memanas sejak dini hari tadi.
Target Serangan Siber
Berdasarkan informasi dari sumber keamanan siber di Pakistan, sejumlah target utama yang disasar dalam serangan ini meliputi:
- Situs terkait sektor energi dan transportasi,
- Infrastruktur web serta platform layanan konsumen,
- Portal keamanan dan pertahanan,
- Situs resmi pemerintah dan perusahaan strategis,
- Sistem aeronautika seperti Hindustan Aeronautics Limited (HAL),
- Serta berbagai data sensitif lainnya.
Ketegangan Militer Meningkat
Tidak hanya di ranah digital, ketegangan antara kedua negara juga meningkat secara militer. Pada Jumat malam (9/5), Pakistan dilaporkan melancarkan serangan rudal ke 26 titik strategis di India, termasuk bandara dan pangkalan militer.
Menurut laporan India Today, India berhasil menahan sebagian besar serangan tersebut. Sebagai respons, militer India membalas dengan menyerang empat pangkalan udara utama Pakistan, yaitu:
- Noor Khan di Rawalpindi,
- Murid di Chakwal,
- Dan Rafiqui di Shorkot.
Serangan balasan itu diklaim menyebabkan kerusakan signifikan terhadap fasilitas dan aset militer Pakistan.
Fakta Terkini Konflik India–Pakistan
- Militer Pakistan menyatakan bahwa mereka menargetkan lokasi militer India sebagai balasan atas serangan sebelumnya yang menggunakan rudal udara-ke-permukaan oleh jet tempur India.
- Otoritas penerbangan sipil Pakistan menutup wilayah udara nasional sejak Sabtu pukul 03:15 waktu setempat hingga pukul 12 siang akibat eskalasi konflik.
- Suara ledakan dan sirene peringatan udara dilaporkan terdengar di wilayah Kashmir dan negara bagian Punjab di India. Militer India menyebut ada 26 lokasi terdeteksi keberadaan drone, yang saat ini sedang dilacak dan dinetralisir.
- Tiga orang dilaporkan terluka dalam serangan drone di Ferozepur, Punjab.
- Sejauh ini, korban jiwa mencapai sekitar 50 orang — dengan 33 korban berasal dari Pakistan — sejak India meluncurkan rudal pada Rabu lalu, yang menurut mereka menargetkan “kamp militan” di wilayah Pakistan dan Kashmir.