Pidato Presiden Irlandia Soal Holocaust Memicu Protes Keras dari Warga Yahudi

kepalabatu By kepalabatu January 29, 2025

Jakarta, limerickindependent.com — Pidato Presiden Irlandia Michael Higgins tentang Holocaust memicu kemarahan warga Yahudi. Mereka menuduh Higgins mempolitisasi perang Israel-Hamas selama pidato pada peringatan Holocaust.

Kepala rabbi Irlandia Yoni Wieder mengatakan Peringatan Holocaust Nasional Irlandia seharusnya menjadi waktu untuk mengenang mereka yang menderita di bawah Nazi.

“Sangat mengecewakan Presiden Higgins memilih untuk mempolitisasinya dengan menyoroti perang ini dan mempermasalahkan tanggapan Israel terhadap kekejaman 7 Oktober,” kata Wieder dalam sebuah pernyataan kepada AFP, Senin (27/1).

Menurutnya, tidak mengherankan jika ada beberapa orang yang hadir memilih untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka dengan pidato Higgins.

Wieder menyebut ada yang protes dalam diam agar tidak mengganggu acara tersebut. Ia juga mengkritik ada beberapa peserta yang dikeluarkan oleh petugas karena memprotes pidato Higgins.

“Fakta bahwa ada orang yang dianiaya dan diseret keluar ruangan dengan paksa adalah suatu aib. Itu sama sekali tidak dapat dibenarkan,” tambahnya.

Minggu kemarin (26/1), Higgins menyampaikan pidato utama dalam sebuah acara menjelang Hari Peringatan Holocaust Internasional. Acara ini menandai peringatan 80 tahun pembebasan kamp kematian Auschwitz.

Dalam pidatonya, Higgins berbicara tentang konflik Gaza. Ia menyebut kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas baru-baru ini akan disambut baik oleh ribuan orang yang mencari kerabat di reruntuhan Gaza.

Pernyataan itu mendorong beberapa orang di antara sekitar 300 hadirin pergi sebagai bentuk protes. Beberapa orang dikeluarkan secara paksa dari ruangan oleh petugas keamanan.

Salah seorang pengunjuk rasa bernama Lior Tibet merasa pidato itu mengerikan. Ia termasuk salah satu yang dikeluarkan dari ruangan oleh petugas.

“Saya terkejut, aspek fisik dari apa yang terjadi, tetapi saya tidak terkejut Irlandia tidak menghormati orang Yahudi,” kata pria asal Israel yang telah tinggal di Dublin selama tujuh tahun itu.

Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Harris membela Higgins. Pernyataan Sang Presiden jelas mengecam pembantaian orang-orang Yahudi saat Holocoust.

“Saya pikir presiden sangat jelas terkait isu-isu yang spesifik mengenai Holocaust dan kecamannya yang mutlak atas kengerian tersebut, pembunuhan orang-orang Yahudi,” kata Harris.

“Tetapi juga, saya pikir (Higgins) dengan tepat menyebutkan situasi di Timur Tengah, juga sangat menyerukan agar para sandera dibebaskan,” katanya kepada wartawan.

Pada Mei 2024, Irlandia bersama dengan Spanyol dan Norwegia resmi mengakui negara Palestina yang meliputi Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Setelah pengakuan status Palestina itu, hubungan antara Irlandia dan Israel memburuk. Israel pun menarik duta besarnya, kemudian menutup kedutaan besarnya di Dublin.

Link Terkait :

https://expertechinternational.com/

https://amjad.jde.ir/

https://wataugahabitat.org/

https://acfl.co.in/

https://gaisconstruction.com/

https://mega4dofficial.id/

https://oteimsa.es/

https://kelas11.sman11-jkt.sch.id/

https://dialinas.gr/

https://lms.unipar.ac.id/

https://www.namamibharat.com/

https://www.wlafnl.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *