Empat Orang Tewas dalam Kebakaran Hutan Dahsyat di Korea Selatan

Jakarta,  Indonesia — Kebakaran hutan di Korea Selatan menyebabkan empat orang tewas. Korban terdiri dari tiga pemadam kebakaran dan satu pegawai negeri.

Dilansir AFP, Sabtu (22/3), Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan menerangkan kebakaran berawal di daerah Sancheong pada Jumat (21/3) sore. Sebanyak 304 personel pemadam kebakaran dan 20 helikopter diterjunkan ke lokasi.

“Empat orang telah dipastikan tewas,” kata seorang pejabat pemadam kebakaran kepada AFP.

Selain itu, sebanyak 200 penduduk di 15 desa telah diminta untuk mengungsi. Menurut laporan, kebakaran terjadi di beberapa wilayah Korsel. Pada Sabtu, ada 16 peristiwa kebakaran.

Kementerian Dalam Negeri pun mengumumkan keadaan darurat di Ulsan dan Gyeongsang bagian utara dan selatan. Menurut laporan, telah terjadi kerusakan parah akibat kebakaran hutan di wilayah tersebut.

Selain itu, Badan Kehutanan Korea juga mengeluarkan peringatan kebakaran “parah” di 12 lokasi, termasuk di Gyeongsang utara dan selatan, Busan, dan Daejeon.

Akibat kebakaran, beberapa ruas jalan raya pun ditutup. Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok telah memerintahkan badan-badan terkait untuk memobilisasi semua peralatan dan personel yang tersedia untuk memadamkan api.

Adapun beberapa jenis cuaca ekstrem berkaitan erat dengan perubahan iklim, seperti gelombang panas atau hujan lebat.

Fenomena lain seperti kebakaran hutan, kekeringan, badai salju, dan badai tropis dapat terjadi akibat kombinasi berbagai faktor yang kompleks.

Related Posts

AS Tekankan Penarikan Senjata Hizbullah, Lebanon Siapkan Rencana Tanggapan dengan Imbalan Penarikan Pasukan Israel

Amerika Serikat (AS) kembali memberikan tekanan besar pada Lebanon dengan menuntut agar kelompok militan Hizbullah menyerahkan seluruh persenjataan mereka di seluruh wilayah Lebanon. Hal ini harus dilakukan paling lambat pada…

Eks Pejabat AS Ungkapkan Iran Terima Peringatan 2 Jam Sebelum Serangan Fasilitas Nuklir

  Teheran, Iran – Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat setelah serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni 2025. Dalam sebuah pernyataan yang menggegerkan, mantan penasihat Menteri Pertahanan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

AS Tekankan Penarikan Senjata Hizbullah, Lebanon Siapkan Rencana Tanggapan dengan Imbalan Penarikan Pasukan Israel

AS Tekankan Penarikan Senjata Hizbullah, Lebanon Siapkan Rencana Tanggapan dengan Imbalan Penarikan Pasukan Israel

Eks Pejabat AS Ungkapkan Iran Terima Peringatan 2 Jam Sebelum Serangan Fasilitas Nuklir

Eks Pejabat AS Ungkapkan Iran Terima Peringatan 2 Jam Sebelum Serangan Fasilitas Nuklir

Citra Satelit: Ekskavator dan Buldoser Terlihat di Fordow

Citra Satelit: Ekskavator dan Buldoser Terlihat di Fordow

Pengadilan Yerusalem Tolak Dua Kali Permintaan Penundaan Sidang Korupsi Netanyahu

Pengadilan Yerusalem Tolak Dua Kali Permintaan Penundaan Sidang Korupsi Netanyahu

AS dan China Capai Kesepakatan Dagang, Ekspor Mineral Langka Kembali Lancar

AS dan China Capai Kesepakatan Dagang, Ekspor Mineral Langka Kembali Lancar

Intelijen Eropa: 408 kg Uranium Iran Bertahan Usai Serangan AS

Intelijen Eropa: 408 kg Uranium Iran Bertahan Usai Serangan AS