Irlandia Mengancam Penangkapan Netanyahu atas Tuduhan Kejahatan Perang

Taoiseach atau Kepala Pemerintahan atau Perdana Menteri Irlandia Simon Harris tiba untuk ambil bagian dalam KTT Uni Eropa di Brussels, pada 17 Oktober 2024.

DUBLIN, KOMPAS.com – Taoiseach Irlandia Simon Harris pada Jumat (22/11/2024) menegaskan, PM Benjamin Netanyahu akan ditangkap jika tiba di Irlandia. Pernyataannya datang setelah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan Netanyahu pada Kamis (21/11/2024). Saat ditanya oleh lembaga penyiaran Pemerintah Irlandia, RTE, apakah Irlandia akan menangkap Perdana Menteri Israel jika ia datang ke Irlandia, Harris mengatakan, “Ya, tentu saja”.

“Kami mendukung pengadilan internasional dan kami menerapkan surat perintah mereka,” tambah sosok yang bertugas sebagai Kepala Pemerintahan atau Perdana Menteri Irlandia tersebut. ICC diketahui mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant “atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang” yang dilakukan antara 8 Oktober 2023 dan 20 Mei 2024.

Dikatakan, ada “alasan yang masuk akal” untuk meyakini keduanya memikul “tanggung jawab pidana” karena menggunakan kelaparan sebagai metode perang dan dengan sengaja menyerang warga sipil. Netanyahu mengecam langkah tersebut sebagai tindakan anti-Semit dan tuduhan pengadilan sebagai “tidak masuk akal dan keliru”.

ICC juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Mohammed Deif, kepala sayap militer kelompok Palestina Hamas. Israel mengatakan bahwa Deif tewas dalam sebuah serangan udara pada Juli, tapi Hamas belum mengonfirmasi kematiannya. Harris mengatakan kepada RTE, bahwa Irlandia juga akan mengeksekusi surat perintah terhadap Deif. ICC sendiri belum dapat memastikan apakah dia masih hidup atau sudah meninggal. Hubungan antara Irlandia dan Israel telah memburuk sejak Dublin mengakui negara Palestina pada  Mei lalu. Keputusan Irlandia itu sampai mendorong Israel untuk menarik pulang duta besarnya. Menteri Luar Negeri Irlandia, Micheal Martin, pada Jumat pun mengatakan, dirinya tak setuju dengan penggambaran Presiden AS Joe Biden bahwa surat perintah untuk Netanyahu dan Gallant “keterlaluan”.

Martin mengatakan kepada radio Newstalk bahwa kejahatan perang telah terjadi di Gaza. “Ini adalah hukuman kolektif terhadap rakyat. Ini adalah genosida,” katanya.

Related Posts

AS Tekankan Penarikan Senjata Hizbullah, Lebanon Siapkan Rencana Tanggapan dengan Imbalan Penarikan Pasukan Israel

Amerika Serikat (AS) kembali memberikan tekanan besar pada Lebanon dengan menuntut agar kelompok militan Hizbullah menyerahkan seluruh persenjataan mereka di seluruh wilayah Lebanon. Hal ini harus dilakukan paling lambat pada…

Eks Pejabat AS Ungkapkan Iran Terima Peringatan 2 Jam Sebelum Serangan Fasilitas Nuklir

  Teheran, Iran – Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat setelah serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni 2025. Dalam sebuah pernyataan yang menggegerkan, mantan penasihat Menteri Pertahanan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

AS Tekankan Penarikan Senjata Hizbullah, Lebanon Siapkan Rencana Tanggapan dengan Imbalan Penarikan Pasukan Israel

AS Tekankan Penarikan Senjata Hizbullah, Lebanon Siapkan Rencana Tanggapan dengan Imbalan Penarikan Pasukan Israel

Eks Pejabat AS Ungkapkan Iran Terima Peringatan 2 Jam Sebelum Serangan Fasilitas Nuklir

Eks Pejabat AS Ungkapkan Iran Terima Peringatan 2 Jam Sebelum Serangan Fasilitas Nuklir

Citra Satelit: Ekskavator dan Buldoser Terlihat di Fordow

Citra Satelit: Ekskavator dan Buldoser Terlihat di Fordow

Pengadilan Yerusalem Tolak Dua Kali Permintaan Penundaan Sidang Korupsi Netanyahu

Pengadilan Yerusalem Tolak Dua Kali Permintaan Penundaan Sidang Korupsi Netanyahu

AS dan China Capai Kesepakatan Dagang, Ekspor Mineral Langka Kembali Lancar

AS dan China Capai Kesepakatan Dagang, Ekspor Mineral Langka Kembali Lancar

Intelijen Eropa: 408 kg Uranium Iran Bertahan Usai Serangan AS

Intelijen Eropa: 408 kg Uranium Iran Bertahan Usai Serangan AS